5 Cara Menghindari Panik dan Blank Saat Mengerjakan Ujian

Perasaan cemas dan panik saat akan mengikuti ujian sebenarnya menjadi penyebab utama terjadinya blank alias tidak mampu menjawab atau mengerjakan ujian. Jika kamu pernah mengalami situasi semacam ini, itu artinya kamu sedang mengalami kondisi yang disebut dengan ‘mental block’.

Dalam istilah psikologis, mental block adalah situasi saat otak melakukan penolakan untuk memikirkan atau mengingat sesuatu dan kamu tidak bisa mengendalikannya. Oleh sebab itu, artikel ini akan membahas tips buat para pelajar sebagai cara menghindari panik dan blanksaat menghadapi ujian.

1. Persiapkan Kondisi Fisik yang Prima

Pada dasarnya, setiap sistem tubuh saling berhubungan dan bergantung satu sama lain. Jadi, jika kamu ingin menghindari mental block, kamu harus mempersiapkan ujian tidak hanya secara mental, tetapi juga secara fisik. Berikut adalah enam tips yang bisa bantu kamu:

• Makan makanan yang sehat sebelum ujian, misalnya ikan, alpukat, salad dan kacang-kacangan.
• Jangan lupa minum air putih yang cukup sebelum ujian. Bila perlu, bawa bekal air minum saat mengerjakan ujian.
• Latih relaksasi otot progresif. Caranya? Kepalkan kedua kepalan tangan. Lalu, meremasnya sekeras mungkin selama beberapa detik. Kemudian, lepaskan.
• Tidur nyenyak sebelum ujian untuk meningkatkan kekuatan dan konsentrasi otak.
• Olahraga teratur untuk membantu mengurangi tingkat stres.

2. Rencanakan Pola Belajar yang Efektif Jauh-Jauh Hari

Salah satu cara menghindari panik dan blanksaat mengerjakan ujian adalah dengan merencakan pola belajar yang efektif. Hal tersebut harus kamu lakukan jauh hari sebelum ujian dilaksanakan dengan rajin mengerjakan soal-soal latihan dan menyusun target belajar.

Buat jadwal dan durasi belajar rutin setiap hari untuk membantumu memahami materi-materi ujian dengan lebih optimal. Dengan begitu, persiapan untuk menghadapi ujian juga akan lebih matang. Misalnya, kamu mempunyai target untuk menguasai materi statistika (materi matematika kelas 12) dalam seminggu.

Maka, lakukan riset mengenai pembagian materi tersebut (seperti data tunggal, data majemuk, penyajian data tabel distribusi, dan lain-lain) lalu kumpulkan beberapa contoh soal dan pembahasannya. Bagi materi-materi tersebut ke dalam jadwal belajar mingguan kamu.

3. Tenangkan Diri Sebelum Ujian Dimulai

Kebanyakan pelajar mengalami puncak rasa gugup saat memasuki ruang ujian. Tingkat stres dan panik berlebihan yang dialami justru membuat pikiran jadi mudah nge-blank. Maka dari itu, penting untuk tahu cara menenangkan diri tepat sebelum ujian dimulai. Berikut adalah beberapa trik yang bisa kamu lakukan.

• Jaga jarak dengan teman yang mengekspresikan hal-hal negatif dan terlihat gugup. Melansir dari laman republika, kecemasan itu menular. Sebab itu, tidak heran jika kamu mulai berbicara dengan seseorang yang merasa cemas, kamu juga akan ikut merasa cemas.
• Dengarkan atau nyanyikan lagu favorit untuk membantu menyingkirkan pikiran cemas dan meningkatkan mood.
• Hadir minimal 15 menit sebelum ujian dimulai sehingga kamu memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan diri secara mental dan tidak terburu-buru.

4. Tantang Rasa “Cemas” Kamu

Jika kamu cemas, panik, dan overthinking, tidak berarti bahwa hal buruk yang kamu pikirkan itu akan benar-benar terjadi. Misalnya, jika kamu overthinking dan berpikir bahwa “Kayaknya aku nggak bakal lolos ujian ini”, itu tidak berarti kamu akan sungguh-sungguh gagal.

Namun, ada cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari hal tersebut saat mengerjakan ujian, yakni dengan mengganti pikiran cemas Anda dengan yang lebih realistis. Caranya, tuliskan pikiran-pikiran yang mendorong kecemasan dan kemudian ubah pikiran-pikiran ini agar terdengar lebih nyata dan positif.

Misalnya, kamu akan menghadapi tes TOEFL dan dipenuhi rasa cemas serta pikiran negatif seperti, “Duh, kemampuan grammar-ku masih kurang. Bagaimana kalau nanti tes TOEFL-ku gagal?”. Jauhkan pikiran “Bagaimana kalau nanti…?”, dan berpikirlah lebih optimis.

Ubahlah pikiranmu menjadi seperti ini, “Wah, tes TOEFL ini penting buat persyaratan beasiswa dan aku menyadari bahwa kelemahanku ada pada grammar. Berarti aku harus lebih banyak latihan soal-soal grammar biar lebih siap. Memang nggak gampang sih, tapi masih ada waktu sebelum hari H tes TOEFL.”

5. Perhatikan Sekitarmu

Jika kamu tiba-tiba panik dan nge-blank saat mengerjakan ujian, coba deh perhatikan salah satu teman kamu. Lihat gerak-gerik dan tatapan matanya saat mengerjakan soal. Hal ini bisa membuat kamu terbawa suasana sehingga otak ikut beradaptasi untuk kembali fokus.

Itulah beberapa cara menghindari panik dan blank saat mengerjakan ujian yang bisa kamu lakukan. Selain menerapkan tips di atas, pastikan kamu imbangi dengan berdoa supaya bisa menghadapi ujian dengan lancar. Selamat mencoba!