Terapkan 3 Pola Asuh Ini untuk Mengajarkan Anak Berbicara

Apakah kamu pernah mendengar kata speech delay yang dapat terjadi pada anak-anak? Tidak sedikit orang tua yang khawatir anak-anaknya mengalami speech delay atau gangguan komunikasi yang dapat menyebabkan anak kesulitan dalam berbicara.

Tidak perlu panik berlebihan ya karena masih ada cara mengajari anak berbicara. Setelah menerapkan pola asuh berikut anakmu bisa saja berbicara dengan baik dan aktif, seperti salah satu selebgram cilik yang doyan sekali berbicara dengan bahasa baku, Sabira.

Kenali Penyebab Mengapa Terdapat Gangguan Speech Delay Pada Anak

Dikutip dari laman pauddikmasdiy.kemdikbud.go.id, terdapat dua macam gangguan komunikasi pada anak. Pertama adalah gangguan fungsional yang tergolong ringan karena disebabkan oleh pola asuh yang kurang tepat dan kurang stimulasi. Kedua adalah gangguan non-fungsional yang dapat disebabkan dari autisme ataupun ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) pada anak.

3 pola asuh mengajarkan anak berbicara
Pola asuh mendidik anak berbicara dengan baik

Penyebabnya pun sangat beragam. Anak yang menderita gangguan komunikasi fungsional akibat dari pola asuh yang tidak tepat, seperti orang tua yang kurang berkomunikasi dengan anak dan sering memberikan anak gadget sehingga dia tidak tumbuh sebagai anak yang aktif.

Untuk tipe kedua, speech delay bisa disebabkan dari adanya gangguan pendengaran karena infeksi saat hamil, kelainan bawaan, pengaruh obat yang dikonsumsi Ibu saat hamil, dan lain-lain. Selain itu juga bisa disebabkan kelainan organ bicara, autisme, dan hambatan pada otak dan saraf.

Bagaimana Pola Asuh yang Tepat Untuk Cara Mengajari Anak Berbicara?

Ada beberapa cara mengajarkan anak berbicara yang bisa orang tua aplikasikan dalam kegiatan sehari-hari supaya anak bisa berbicara dengan aktif, jelas, dan juga tidak takut menyampaikan pendapatnya.

Sering Mengajak Berbicara

Ibu bisa mengajak anak untuk berbicara bahkan sejak dalam kandungan, loh. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa bayi sudah bisa mendengar suara Ibu sejak dalam kandungan dan bisa merasakan sentuhan yang Ibu berikan ketika mengelus perut. Sering-seringlah untuk bercerita apa pun dengan calon buah hati sebagai latihan berbicara kepada anak saat nanti dia lahir.

Pada usia 0-6 bulan, Ibu dan Ayah harus sering-sering mengajak mereka berbicara dengan melihat ke arah bola mata si bayi. Lakukan dengan suara-suara yang lembut atau sambil bernyanyi ketika sedang memandikan, memakaikan skincare dan baju.

Di usia 6-12 bulan, mulailah mengajaknya berbicara dengan tambahan berbagai gerakan agar menarik perhatiannya. Nah, bagi para orang tua, usahakan untuk selalu berbicara dengan bahasa yang baik dan benar dan tidak dibuat-buat seperti anak bayi, ya.

Agar nantinya anak bisa berbicara dengan bahasa yang jelas. Bahkan kalau mau, kenalkanlah mereka dengan bahasa-bahasa baku sejak dini.

Sebisa Mungkin Hindari Pemberian Gadget sejak Usia Dini

Cara mengajari anak berbicara selanjutnya adalah sebaiknya menghindari pemberian gadget sejak dini. Hal ini menjadi tantangan yang cukup besar bagi para orang tua di era sekarang. Kuncinya adalah selalu melatih kesabaran dalam mendidik anak.

Banyak orang tua yang kalah dengan emosi dan akhirnya memberikan anak gadget supaya bisa anteng. Pemberian gadget yang berlebihan tentu akan berdampak pada proses berbicara anak yang hanya melakukan aktivitas satu arah.

Gunakanlah gadget pada waktu yang tepat dan disiplin dalam menggunakannya, misalnya seperti sekali dalam seminggu ketika sedang weekend. Sering-seringlah untuk mengajak anak bermain agar bonding antara orang tua dan anak bisa terjalin dengan baik.

Membaca Buku Bersama

Membaca buku bersama juga bisa menjadi cara mengajari anak berbicara yang menarik. Selain dapat melatih anak untuk berbicara, kegiatan membaca bersama dapat meningkatkan minat anak untuk membaca.

Pilihlah buku-buku bacaan tentang kisah-kisah seseorang ataupun dongeng, yang membuat orang tua dan anak terlibat aktif di dalamnya. Setelah membaca bersama, orang tua bisa membuka sesi tanya jawab terhadap apa yang dipikirkan olehnya.

Hal tersebut efektif dilakukan sebagai cara mengajari anak berbicara. Selain itu pula, orang tua bisa melatih daya pikir anak dan juga melatih anak untuk berani mengungkapkan pendapatnya terhadap suatu kejadian.

Cara mengajari anak berbicara perlu dipelajari bahkan sejak anak masih ada di dalam kandungan. Ingat bahwa sejatinya anak sangat membutuhkan panduan dari orang tuanya. Oleh karena itu, sebisa mungkin apa pun kegiatan anak, orang tua perlu mendukung dan terus membersamainya di berbagai kesempatan.

Hal itu akan terbawa hingga anak besar nanti.

Sumber :

https://www.sehatq.com/artikel/ini-dia-cara-melatih-anak-berbicara-yang-patut-dicoba

https://www.orami.co.id/magazine/cara-melatih-anak-berbicara

https://pauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/artikel/penyebab-speech-delay-atau-keterlambatan-bicara-pada-anak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *